Pengertian sistem perekonomian
Sistem ekonomi adalah cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk
membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakat untuk
mencapai kesejahteraan ekonomi yang diharapkan, pada umunya terdapat 3 sistem
ekonomi didunia yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis, dan sistem
ekonomi campuran
Macam-macam sistem ekonomi
Sistem ekonomi kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi ketika sektor perekonomian diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan penawaran di masyarakat (mekanisme pasar). Sistem ini sesuai dengan doktrin laissez faire‘biarkan segala sesuatu berjalan sendiri’ yang digagas oleh Adam Smith. Dalam sistem ekonomi pasar dinyatakan bahwa kebebasan secara penuh kepada individu akan mem bawa kemakmuran masyarakat. Sebagian besar penganut sistem ekonomi kapitalis terdapat di negara-negara penganut paham politik liberal di negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Jepang.
Karakteristik sistem ekonomi kapitalis antara lain, yaitu:
1. faktor produksi dikuasai dan dikelola oleh individu;
2. kegiatan produksi dilandasi oleh semangat mencari keuntungan
maksimum;
3. munculnya persaingan antar pemilik faktor produksi;
4. tidak ada peran pemerintah dalam perekonomian;
5. kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada interakasi per min
taan dan penawaran pasar (mekanisme pasar);
6. percaya bahwa semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi akan
diuntungkan, minimum tidak ada yang dirugikan (win-win solution)
a. Keuntungan Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Individu bebas mengatur sumber daya ekonomi. Hal ini men dorong
partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
2. Adanya kebebasan individu mendorong kemandirian berusaha dan
pencapaian hasil terbaik.
3. Adanya semangat mencari keuntungan maksimum akan me ning katkan
motivasi kerja, inovasi, dan produktivitas kerja.
4. Adanya persaingan sehat berdasarkan mekanisme pasar dapat
mendorong kemajuan dalam usaha.
b. Kerugian Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Persaingan bebas telah menciptakan ketimpangan antara orang kaya
dan orang yang lebih kaya.
2. Kepercayaan bahwa mekanisme pasar dapat menyelesaikan masalah
ekonomi hanya benar pada saat perekonomian berjalan tanpa krisis. Jika terjadi
krisis, sistem ekonomi pasar tidak mampu menyelesaikannya. Seperti yang terjadi
pada krisis ekonomi dunia tahun 1929 (the great depression of 1929).
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis
ialah sistem ekonomi ketika sektor perekonomian diserahkan sepenuhnya
kepada pemerintah. Dengan kata lain, peran individu dalam kegiatan perekonomian
diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando atau terpusat
cenderung dipakai oleh negara-negara yang menganut ideologi sosialis atau
komunis. Seperti Kuba, Cina pada masa Mao Zedong, Uni Soviet, dan negara-negara
Eropa Timur sebelum era 1990-an. Dalam kenyataannya, tidak ada satu pun negara
di dunia yang menganut sistem ekonomi komando secara murni.
Karakteristik sistem ekonomi sosialis, yaitu:
1. penguasaan asset ekonomi merupakan kepemilikan bersama;
2. peranan pasar sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi digantikan
oleh cara pengesahan (rationing);
3. peranan perencanaan ekonomi oleh negara dalam mengatur
perekonomian sangat penting.
a. Keuntungan Sistem Ekonomi Sosialis
1. Mudahnya pengawasan pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
2. Negara bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian.
3. Terjaminnya pemerataan pendapatan antarlapisan masyarakat.
b. Kerugian Sistem Ekonomi Sosialis
1.Potensi, inisiatif, dan kreativitas masyarakat tidak dapat ber
kembang.
2. Sering terjadi monopoli oleh pemerintah yang merugikan masyarakat.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam meman faatkan sumber
daya.
Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan
perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando dengan derajat
campuran yang berbeda-beda. Negara-negara yang semula menganut sistem ekonomi
kapitalis, mengizinkan campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara
terbatas
Karakteristik sistem ekonomi campuran, yaitu:
1. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
2. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
3. Hak milik swasta atas alat-alat produksi
Kelebihan system ekonomi campuran
1. Kebebasan berusaha
2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
·Kelemahan system ekonomi campuran
1. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
3. Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah
dan swasta.
Perekonomian Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak
tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang
tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok.
Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di
negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan
adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah
disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi
Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi
Ekonomi.
Mengapa di[ilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut
beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya
adalah :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan
umum.
6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan
adanya :
a. Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha
yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi
yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah
si kaya dan si miskin.
b. Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu
dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan
bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
c. Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada
satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen
untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot
yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut
sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan
berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di
Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti
sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga
dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun
1960-an sampai masa orde baru.
http://www.ekonoomi.com/2013/10/macam-dan-pengertian-sistem-ekonomi.html