Thursday, April 3, 2014

Sistem Perekonomian di Dunia dan Indonesia



Pengertian sistem perekonomian 

Sistem ekonomi adalah cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang diharapkan, pada umunya terdapat 3 sistem ekonomi didunia yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis, dan sistem ekonomi campuran 

Macam-macam sistem ekonomi

Sistem ekonomi kapitalis

            Sistem ekonomi kapitalis  atau sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi ketika sektor perekonomian diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan penawaran di masyarakat (mekanisme pasar). Sistem ini sesuai dengan doktrin laissez faire‘biarkan segala sesuatu berjalan sendiri’ yang digagas oleh Adam Smith. Dalam sistem ekonomi pasar dinyatakan bahwa kebebasan secara penuh kepada individu akan mem bawa kemakmuran masyarakat. Sebagian besar penganut sistem ekonomi kapitalis terdapat di negara-negara penganut paham politik liberal di negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Jepang.

Karakteristik sistem ekonomi kapitalis  antara lain, yaitu:


1. faktor produksi dikuasai dan dikelola oleh individu;
2. kegiatan produksi dilandasi oleh semangat mencari keuntungan maksimum;
3. munculnya persaingan antar pemilik faktor produksi;
4. tidak ada peran pemerintah dalam perekonomian;
5. kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada interakasi per min taan dan penawaran pasar (mekanisme pasar);
6. percaya bahwa semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi akan diuntungkan, minimum tidak ada yang dirugikan (win-win solution)

a. Keuntungan Sistem Ekonomi Kapitalis

1. Individu bebas mengatur sumber daya ekonomi. Hal ini men dorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
2. Adanya kebebasan individu mendorong kemandirian berusaha dan pencapaian hasil terbaik.
3. Adanya semangat mencari keuntungan maksimum akan me ning katkan motivasi kerja, inovasi, dan produktivitas kerja.
4. Adanya persaingan sehat berdasarkan mekanisme pasar dapat mendorong kemajuan dalam usaha.

b. Kerugian Sistem Ekonomi Kapitalis

1. Persaingan bebas telah menciptakan ketimpangan antara orang kaya dan orang yang lebih kaya.
2. Kepercayaan bahwa mekanisme pasar dapat menyelesaikan masalah ekonomi hanya benar pada saat perekonomian berjalan tanpa krisis. Jika terjadi krisis, sistem ekonomi pasar tidak mampu menyelesaikannya. Seperti yang terjadi pada krisis ekonomi dunia tahun 1929 (the great depression of 1929). 


Sistem ekonomi sosialis

               Sistem ekonomi sosialis  ialah sistem ekonomi ketika sektor perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, peran individu dalam kegiatan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando atau terpusat cenderung dipakai oleh negara-negara yang menganut ideologi sosialis atau komunis. Seperti Kuba, Cina pada masa Mao Zedong, Uni Soviet, dan negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an. Dalam kenyataannya, tidak ada satu pun negara di dunia yang menganut sistem ekonomi komando secara murni.

Karakteristik sistem ekonomi sosialis, yaitu:

1. penguasaan asset ekonomi merupakan kepemilikan bersama;
2. peranan pasar sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi digantikan oleh cara pengesahan (rationing);
3. peranan perencanaan ekonomi oleh negara dalam mengatur perekonomian sangat penting.

a. Keuntungan Sistem Ekonomi Sosialis

1. Mudahnya pengawasan pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
2. Negara bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian.
3. Terjaminnya pemerataan pendapatan antarlapisan masyarakat.

b. Kerugian Sistem Ekonomi Sosialis

1.Potensi, inisiatif, dan kreativitas masyarakat tidak dapat ber kembang.
2. Sering terjadi monopoli oleh pemerintah yang merugikan masyarakat.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam meman faatkan sumber daya.

Sistem ekonomi campuran

               Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando dengan derajat campuran yang berbeda-beda. Negara-negara yang semula menganut sistem ekonomi kapitalis, mengizinkan campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas

Karakteristik sistem ekonomi campuran, yaitu:

1. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
2. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3. Hak milik swasta atas alat-alat produksi

Kelebihan system ekonomi campuran 

1. Kebebasan berusaha
2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi 

·Kelemahan system ekonomi campuran 

1. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
3. Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta. 

Perekonomian Indonesia

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Mengapa di[ilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
a. Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
b. Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
c. Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.

 


 
  sumber :http://aanadesaputro.wordpress.com/2013/04/12/sistem-perekonomian-indonesia/
               http://www.ekonoomi.com/2013/10/macam-dan-pengertian-sistem-ekonomi.html


 

No comments:

Post a Comment