AKUNTANSI
INTERNASIONAL
TRANSALASI MATA UANG ASING
Disusun
Oleh :
Nama : Prisilia
Nirmala Saleh
NPM :
26213930
Kelas : 4EB01
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala kuasa-Nya penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Transalasi Mata Uang Asing”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Internasional.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budiasih
selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan
pembelajaran mengenai Akuntansi Internasional, serta kepada seluruh pihak yang
tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan baik berupa
moril maupun materiil sehingga penulisan makalah ini dapat segera
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik serta saran yang sifatnya
membangun penulis terima dengan segala kerendahan hati. Terima kasih. Wassalam.
Depok, April 2017
Prisilia Nirmala Saleh
DAFTAR ISI
COVER
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
4
1.1. Latar Belakang
4
1.2. Rumusan Masalah
4
1.3. Tujuan Penulisan
5
1.4. Manfaat
Penulisan
5
BAB II PEMBAHASAN
6
2.1. Translasi Mata Uang Asing
6
2.2. Alasan Melakukan Translasi
7
2.3. Pengaruh Kurs Translasi
8
BAB III PENUTUP
10
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan
dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang
memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic
atas operasi perusahaan, baik domestik
dan luar negeri.Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan anak perusahaan luar
negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata
uang pelaporaninduk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari
satu mata uang kemata uang lainnya disebut sebagai translasi.Kebanyakan masalah
yang berkaitan dengan translasi mata uang berasal dari fakta bahwa nilai
relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Kurs nilai tukar variable,
yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapatdigunakan dan
perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat
perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau
perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari satu periode ke periode lain
sulit dilakukan.
Keadaan ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk
menyediakan pengungkapan informasi hasil operasi dan posisi keuangan. Alasan tambahan untuk
translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksimata uang asing,
mengukur risiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahanmata uang dan
berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri.Untuk keperluan
akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakanmenghadapi
resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uangmenyebabkan
mata uang induk perusahaan (pelaporan) juga berubah. Pengukuran resiko ini akan
berbeda-beda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh
perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Translasi Mata Uang Asing ?
2. Apa Alasan dilakukannya Translasi Mata Uang Asing ?
3. Bagaimana Pengaruh Kurs Translasi ?
4. Bagaimana Transaksi Mata Uang Asing ?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Translasi
Mata Uang Asing ?
2.Untuk Mengetahui Alasan dilakukannya Translasi Mata
Uang Asing ?
3.Untuk Mengetahui Pengaruh Kurs Translasi ?
4.Untuk Mengetahui Transaksi Mata Uang Asing ?
1.4. Manfaat Penulisan
Penulisan
makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya
dalam memberikan informasi mengenai Transalasi
Mata Uang Asing.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata
uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang
memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara
global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak
perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan. Metode untuk menyatakan
aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing
menjadi dalam mata uang domestik.Metode ini ada dua jenis :
1.
Metode Kurs
Tunggal
Metode ini digunakan untuk menyajikan ulang saldo
dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestik dengan
satu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini atau kurs penutupan, untuk seluruaktiva
dan kewajiban lancar yang umumnya digunakan dengan rata-rata tertimbang kurs
nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut. Hasil konsolidasi mencerminkan
perspektif mata uang setiap perusahaan yanghasilnya akan dikonsolidasikan, dan
bukan perspektif mata uang tunggalinduk perusahaan. Metode kurs kini
mengasumsikan bahwa seluruh aktivadalam mata uang lokal menghadapi risiko nilai
tukar karena kurs nilai kini mengubah nilai seluruh aktiva kini luar negeri
dalam ekuivalen mata uang induk perusahaan setiap kali terjadi perubuhan nilai tukar.
2.
Metode Kurs
Berganda
Metode ini menggunakan berbagai macam kurs, dengan
menggabungkan kurs nilai tukar historis dan nilai tukar kini dalam proses
translasi :
·
Metode Kini-Non Kini
Aktiva
lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar negeri ditranslasikan ke dalam
mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan
kewajiban tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs historis. pos-pos
laporan laba rugi(kecuali beban depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan
sebesar kurs rata-rata yang berlaku dalam setiap bulan operasi atau berdasarkan
rata-rata tertimbang selama keseluruhan periode pelaporan. Beban depresiasi dan
amortisasi ditranslasikan sebesar kurs historis yang tercatat saat aktiva
tersebut diperoleh.
·
Metode Moneter –
Non moneter
Metode
ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang
tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditraslasikan berdasarkan kurs kini.
Pos-pos non moneter aktiva tetap, investasi jangka panjang dan persediaan
investor-ditranslasikan dengan menggunakan kurs historis. Pos-pos laporan laba
rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan metode
kini-nonkini.
·
Metode Temporal
Metode ini,
translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian ulang
nilai tertentu. Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur,
melainkan hanya mengubahunit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang
asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut, tetapi bukan
nilai sesunggunhya. Kas diukur berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal
neraca. Piutang dan utang dinyatakan sebesar
jumlah yang diperkirakan akan diterima atau akan dibayarkan pada saat
jatuh temponya. Aktiva dan kewajiban lain-lain diukur sebesar harga uang yang
terkait pada saat pos tersebut diakuisisi atau terjadi(harga historis).
Persediaan diukur sebesar harga yang terjadi per tanggal laporan keuangan
(harga kini), dengan aturan mana yang lebih rendah antara biaya perolehan atau
harga pasar (dimensi waktu berkaitan dengan nilai uang ini).
2.2. Alasan Melakukan Translasi
Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter,
misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang
kedalam nilai ekuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan
tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi
(pertukaran darisatu mata uang kemata uang secara fisik). Beberapa alasan
mengapa translasi dilakukan adalah:
1. Agar para pembaca laporan keuangan mendapatkan pemahaman yang
holisticatas operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri.
2. Translasi mata uang asing merupakan tantangan bagi perusahaan multinasional
untuk menyediakan pengungkapan informasi keuangan, karena banyak metode
translasi yang dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas
keuntungan dan kerugian translasi
3. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu
perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang asing.
4. Translasi juga dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi
pembacalaporan keuangan, praktek ini sering disebut sebagai translasi
kemudahan(Confenience), seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan di
Jepang.
5. Nilai
relatif mata uang asing jarang sekali ditetapkan.
6. Kurs nilai tukar variabel, yang digabungkan dengan berbagai macam
metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan
dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan
perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang samadari satu
periode ke periode lain sulit dilakukan.
7. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu
perusahaanterhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para
pihak berkepentingan dari luar negeri.
8. Meluasnya peningkatan kebutuhan untuk menyampaikan informasi
akuntansi mengenai suatu perusahaan yang berdomisili disatu negara kepada
pengguna dinegara lain, yang timbul dengan tujuan untuk mencatatkan sahamnya
disuatu bursa efek luar negeri, melakukan akuisisi atau usaha patungan dengan
pihak asing, atau ingin mengkomunikasikan hasil operasi dan posisi keuangan kepada
para pemegang saham asingnya.
2.3. Pengaruh Kurs Transalasi
Nilai tukar yang dapat digunakan saat melakukan
translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestik, yaitu :
1.
Kurs kini (current),
adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
2.
Kurs historis (historical),
adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama
kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali
terjadi.
3.
Kurs rata-rata
(average), adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar
kini atau kurs nilai tukar historis.
Pengaruh penggunaan kurs nilai tukar historis
dibandingkan kurs nilai tukar kini terhadap laporan keuangan ketika digunakan
sebagai koefisien translasi mata uang asing umumnya mempertahankan biaya awal
ekuivalen dengan suatu pos dalam matauang asing dalam laporan berdenominasi
mata uang domestik.Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan
keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari
kenaikan dan penurunan dalam ekuivalen saldo mata uang asing yang timbul dari
fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Penggunaan kurs kini
menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi. Transaksi mata uang
asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang, dengan
pembayaran yang dibuat dalam mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam
atau meminjamkan mata uang asing. Translasi diperlukan untuk mempertahankan
catatan akuntansi dalam mata uang perusahaan pelapor.Dari dua jenis penyesuaian
transaksi, yang pertama keuntungan dan kerugian atas transaksi yang
terselesaikan, timbul ketika nilai tukar yang digunakan untuk mencatat
transaksi pada awalnya berbeda dengan nilai tukar yang digunakan pada saat
penyelesaian, yang kedua adalah keuntungan dan kerugian transaksi yang
belum terselesaikan timbul ketika laporan keuangan disusun sebelum suatu
transaksi diselesaikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tujuan
translasi adalah untuk mengubah unit pengukuran laporan keuangananak perusahaan
luar negeri sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterimasecara umum di
negara asal induk perusahaan.Tidak ada translasi yang memadai jika dilakukan
antara mata uang yangsangat tidak stabil dan sangat stabil, karena tidak akan
menghasilkan informasi yang bermakna meski menggunakan metode yang manapun.
Translasi
tidak diperlukan jika laporan keuangan perusahaan independen dikeluarkan
diterbitkan benar-benar untuk tujuan pemberian informasi bagi para penduduk
negara lain yang berada dalam tingkat perkembangan ekonomi yang
dapat dibangdingkan dan memiliki situasi mata uang nasional yang dapat
dibandingkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Zainuddin, Andi Rosmiati, et al. Transalasi Mata Uang Asing. 2011. Makalah. STIE YPUP
Http://infinitelyworld.blogspot.co.id/2015/05/akuntansi-internasional-translasi-mata.html