Friday, April 14, 2017

Makalah "Transalasi Mata Uang Asing"


AKUNTANSI INTERNASIONAL
TRANSALASI MATA UANG ASING







Disusun Oleh :
Nama :  Prisilia Nirmala Saleh
NPM :  26213930
Kelas :  4EB01




FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala kuasa-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Transalasi Mata Uang Asing”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budiasih selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan pembelajaran mengenai Akuntansi Internasional, serta kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan baik berupa moril maupun materiil sehingga penulisan makalah ini dapat segera terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik serta saran yang sifatnya membangun penulis terima dengan segala kerendahan hati. Terima kasih. Wassalam.

                            Depok, April 2017



Prisilia Nirmala Saleh


 DAFTAR ISI


COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1.  Latar Belakang 4
1.2.  Rumusan Masalah 4
1.3.  Tujuan Penulisan 5
1.4.  Manfaat Penulisan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
2.1.  Translasi Mata Uang Asing 6
2.2.  Alasan Melakukan Translasi 7
2.3.  Pengaruh Kurs Translasi 8

BAB III PENUTUP 10
    Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestik dan luar negeri.Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporaninduk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang kemata uang lainnya disebut sebagai translasi.Kebanyakan masalah yang berkaitan dengan translasi mata uang berasal dari fakta bahwa nilai relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapatdigunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari satu periode ke periode lain sulit dilakukan. Keadaan ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi hasil operasi dan posisi keuangan. Alasan tambahan untuk translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksimata uang asing, mengukur risiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahanmata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri.Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakanmenghadapi resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uangmenyebabkan mata uang induk perusahaan (pelaporan) juga berubah. Pengukuran resiko ini akan berbeda-beda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh perusahaan.
1.2.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Apa yang dimaksud dengan Translasi Mata Uang Asing ?
2.    Apa Alasan dilakukannya Translasi Mata Uang Asing ?
3.    Bagaimana Pengaruh Kurs Translasi ?
4.    Bagaimana Transaksi Mata Uang Asing ?
1.3.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Translasi Mata Uang Asing ?
2.Untuk Mengetahui Alasan dilakukannya Translasi Mata Uang Asing ?
3.Untuk Mengetahui Pengaruh Kurs Translasi ?
4.Untuk Mengetahui Transaksi Mata Uang Asing ?
1.4.      Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya dalam memberikan informasi mengenai Transalasi Mata Uang Asing.

  
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan. Metode untuk menyatakan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing menjadi dalam mata uang domestik.Metode ini ada dua jenis :
1.      Metode Kurs Tunggal
Metode ini digunakan untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestik dengan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini atau kurs penutupan, untuk seluruaktiva dan kewajiban lancar yang umumnya digunakan dengan rata-rata tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut. Hasil konsolidasi mencerminkan perspektif mata uang setiap perusahaan yanghasilnya akan dikonsolidasikan, dan bukan perspektif mata uang tunggalinduk perusahaan. Metode kurs kini mengasumsikan bahwa seluruh aktivadalam mata uang lokal menghadapi risiko nilai tukar karena kurs nilai kini mengubah nilai seluruh aktiva kini luar negeri dalam ekuivalen mata uang induk perusahaan setiap kali terjadi perubuhan nilai tukar.
2.      Metode Kurs Berganda
Metode ini menggunakan berbagai macam kurs, dengan menggabungkan kurs nilai tukar historis dan nilai tukar kini dalam proses translasi :
·         Metode Kini-Non Kini
Aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs historis. pos-pos laporan laba rugi(kecuali beban depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan sebesar kurs rata-rata yang berlaku dalam setiap bulan operasi atau berdasarkan rata-rata tertimbang selama keseluruhan periode pelaporan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan sebesar kurs historis yang tercatat saat aktiva tersebut diperoleh.
·         Metode Moneter – Non moneter
Metode ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditraslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos non moneter aktiva tetap, investasi jangka panjang dan persediaan investor-ditranslasikan dengan menggunakan kurs historis. Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan metode kini-nonkini.
·         Metode Temporal
Metode ini, translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya mengubahunit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut, tetapi bukan nilai sesunggunhya. Kas diukur berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan utang dinyatakan sebesar  jumlah yang diperkirakan akan diterima atau akan dibayarkan pada saat jatuh temponya. Aktiva dan kewajiban lain-lain diukur sebesar harga uang yang terkait pada saat pos tersebut diakuisisi atau terjadi(harga historis). Persediaan diukur sebesar harga yang terjadi per tanggal laporan keuangan (harga kini), dengan aturan mana yang lebih rendah antara biaya perolehan atau harga pasar (dimensi waktu berkaitan dengan nilai uang ini).
2.2.      Alasan Melakukan Translasi
Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi (pertukaran darisatu mata uang kemata uang secara fisik). Beberapa alasan mengapa translasi dilakukan adalah:
1.   Agar para pembaca laporan keuangan mendapatkan pemahaman yang holisticatas operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri.
2.   Translasi mata uang asing merupakan tantangan bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi keuangan, karena banyak metode translasi yang dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi
3.   Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang asing.
4.   Translasi juga dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi pembacalaporan keuangan, praktek ini sering disebut sebagai translasi kemudahan(Confenience), seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Jepang.
5.   Nilai relatif mata uang asing jarang sekali ditetapkan.
6.   Kurs nilai tukar variabel, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang samadari satu periode ke periode lain sulit dilakukan.
7.   Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu perusahaanterhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri.
8.   Meluasnya peningkatan kebutuhan untuk menyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu perusahaan yang berdomisili disatu negara kepada pengguna dinegara lain, yang timbul dengan tujuan untuk mencatatkan sahamnya disuatu bursa efek luar negeri, melakukan akuisisi atau usaha patungan dengan pihak asing, atau ingin mengkomunikasikan hasil operasi dan posisi keuangan kepada para pemegang saham asingnya.
2.3.      Pengaruh Kurs Transalasi
Nilai tukar yang dapat digunakan saat melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestik, yaitu :
1.      Kurs kini (current), adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
2.      Kurs historis (historical), adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
3.      Kurs rata-rata (average), adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Pengaruh penggunaan kurs nilai tukar historis dibandingkan kurs nilai tukar kini terhadap laporan keuangan ketika digunakan sebagai koefisien translasi mata uang asing umumnya mempertahankan biaya awal ekuivalen dengan suatu pos dalam matauang asing dalam laporan berdenominasi mata uang domestik.Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari kenaikan dan penurunan dalam ekuivalen saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi. Transaksi mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang, dengan pembayaran yang dibuat dalam mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan mata uang asing. Translasi diperlukan untuk mempertahankan catatan akuntansi dalam mata uang perusahaan pelapor.Dari dua jenis penyesuaian transaksi, yang pertama keuntungan dan kerugian atas transaksi yang terselesaikan, timbul ketika nilai tukar yang digunakan untuk mencatat transaksi pada awalnya berbeda dengan nilai tukar yang digunakan pada saat penyelesaian, yang kedua adalah keuntungan dan kerugian transaksi yang belum terselesaikan timbul ketika laporan keuangan disusun sebelum suatu transaksi diselesaikan.

  
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tujuan translasi adalah untuk mengubah unit pengukuran laporan keuangananak perusahaan luar negeri sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterimasecara umum di negara asal induk perusahaan.Tidak ada translasi yang memadai jika dilakukan antara mata uang yangsangat tidak stabil dan sangat stabil, karena tidak akan menghasilkan informasi yang bermakna meski menggunakan metode yang manapun.
Translasi tidak diperlukan jika laporan keuangan perusahaan independen dikeluarkan diterbitkan benar-benar untuk tujuan pemberian informasi bagi para penduduk negara lain yang berada dalam tingkat perkembangan ekonomi yang dapat dibangdingkan dan memiliki situasi mata uang nasional yang dapat dibandingkan.

  
DAFTAR PUSTAKA
Zainuddin, Andi Rosmiati, et al. Transalasi Mata Uang Asing. 2011. Makalah. STIE YPUP
Http://infinitelyworld.blogspot.co.id/2015/05/akuntansi-internasional-translasi-mata.html




No comments:

Post a Comment