Sunday, March 26, 2017

MAKALAH AKUNTANSI KOMPARATIF

AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI KOMPARATIF





Disusun Oleh :
Nama :  Prisilia Nirmala Saleh
NPM :  26213930
Kelas :  4EB01




FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala kuasa-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akuntansi Komparatif”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budiasih selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan pembelajaran mengenai Akuntansi Internasional, serta kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan baik berupa moril maupun materiil sehingga penulisan makalah ini dapat segera terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik serta saran yang sifatnya membangun penulis terima dengan segala kerendahan hati. Terima kasih. Wassalam.

          Depok, Maret 2017


Prisilia Nirmala Saleh

 DAFTAR ISI

COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 5
1.1.  Latar Belakang 5
1.2.  Rumusan Masalah 6
1.3.  Tujuan Penulisan 6
1.4.  Manfaat Penulisan 6
BAB II LANDASAN TEORI 7
2.1.  Pengertian Akuntansi Komparatif 7
2.2.  Aturan-aturan Akuntansi 7
2.3.  Teori Keunggulan Komparatif 7
2.4.  Standar Pelaporan Keuangan Internasional 8
BAB III PEMBAHASAN 9
3.1.  Amerika Serikat 9
3.1.1  Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 9
3.1.2  Laporan Keuangan 10
3.1.3  Patokan Akuntansi 10
3.2.  Meksiko 10
3.2.1  Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 10
3.2.2  Laporan Keuangan 11
3.2.3  Patokan Akuntansi 11
3.3.  Cina 11
3.3.1  Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 12
3.3.2  Laporan Keuangan 12
3.3.3  Patokan Akuntansi 12
3.4India 13
3.2.1  Pelaporan Keuangan 13
3.2.3  Pengukuran Akuntansi 13

BAB IV PENUTUP 14
    Kesimpulan 14
DAFTAR PUSTAKA 15




  


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Akuntansi telah banyak membawa perubahan dalam bidang pencatatan yang digunakan oleh orang-orang barat sebelumnya, yang mulanya melakukan pencatatan di atas batu ataupun kayu kini berkat perkembangan ilmu akuntansi, masyarakat mampu mengaplikasikan proses pencatatan dengan baik dan benar menurut pedomannya. Tak hanya meluas dan berkembang di wilayah barat saja, akuntansi kini sudah berkembang ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali di wilayah Amerika dan Asia.
Akuntansi komparatif Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua di benua Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India, dan Jepang). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki peekonomian yang baru muncul. Dibandingkan negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Committee). Negara-negara ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena Negara Meksiko merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar bebas) yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di Negara Amerika Latin lainnya.
Adapun alasan pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat dipastikan Negara dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global. Mungkin alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara tersebut terpilih menjadi sistem keuangan nasional.. Sistem akuntansi Amerika Serikat pada awalnya mengambil dari Britania Utara (beserta bahasa Inggris dan sistem peraturan yang berlaku). Kebanyakan akuntan pertama di  Amerika Serikat adalah ekspatriat asal Inggris. Bagaimanapun, sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi  serta politik Amerika Serikat pada abad ke-20, pemikiran Amerika Serikat mengenai akuntansi serta laporan finansial mempengaruhi sebagian besar dunia pada saat ini. Landasan ekonomi Meksiko yang paling dekat Amerika Serikat adalah alasan mengapa memiliki akuntansi berorientasi keadilan dari pada terhadap undang-undang negara. India merupakan salah satu bagian Britania Raya. Seperti Amerika Serikat, India juga mengadopsi sistem akuntansi dari Britania Raya. Cina, efek dari dasar ekonomi dan politik cenderung lebih antisipatoris dari pada historikal. Untuk sistem akuntansinya yang baru, Cina mengikuti standar IFRS dengan harapan  agar dapat lebih baik dalam berhubungan dengan investor asing yang sangat vital dalam rencana pengembangan perekonomian mereka.
1.2.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Komparatif ?
2.    Bagaimana perbandingan sistem akuntansi dibeberapa negara di Amerika dan Asia ?
1.3.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Agar lebih dapat memahami mengenai Akuntansi Komparatif
2.      Agar lebih dapat memahami perbandingan sistem akuntansi dibeberapa negara di Amerika dan Asia
1.4.      Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya dalam memberikan informasi mengenai akuntansi komparatif di Amerika dan Asia.

  
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
2.2.      Aturan Aturan Akuntansi
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain Sistem hukum, Sumber pendanaan,                 Sistem perpajakan, Profesi akuntan,Teori Akuntansi, dan Accidents of History
2.3.      Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
2.4.      Standar Pelaporan Keuangan Internasional
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.





BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Amerika Serikat
3.1.1    Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem  akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut.  FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
3.1.2    Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1.                  Laporan Manajemen
2.                  Laporan auditor independen
3.                  Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4.                  Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional  dan kondisi keuangan
5.                  Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6.                  Catatan atas laporan keuangan
7.                  Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.                  Data triwulan terpilih
3.1.3    Patokan Akuntansi
1.                  Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
2.                  Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
3.                  Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan
4.                  Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
5.                  LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
6.                  Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing·
7.                  Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8.                  Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

3.2  Meksiko
3.2.1    Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

3.2.2    Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba-Rugi
3.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan perubahan posisi keuangan
5.      Catatan
3.2.3    Patokan Akuntansi
1.      Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
2.      Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan·
3.      Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
4.       Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
5.       Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
6.      Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
7.      Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
8.      Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

3.3  Cina
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.

3.3.1        Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1.      Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
2.      ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
3.       Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
4.      Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
3.3.2    Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan perubahan ekuitas
5.      Catatan
3.3.3    Patokan Akuntansi
1.      Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2.      Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
3.      Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
4.      Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
5.      Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6.      Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
.

3.4  India
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi India dipengaruhi oleh bangsa inggris.Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan dan harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar. Sedangkan Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI).
3.4.1        Pelaporan Keuangan
1.      Neraca dua tahun
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Laporan Arus Kas
4.      Kebijakan Akuntansi dan Catatan
3.4.2        Pengukuran Akuntansi
1.      Penggabungan, untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
2.      Goodwill dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
3.      Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
4.      Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
5.      Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
6.      Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus


BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa dari keempat negara di Amerika (Amerika Serikat dan Meksiko) dan di Asia (Cina dan India) komponen utama dalam laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan meskipun di beberapa negara terdapat perbedaan metode pencatatan. 
Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. Rangkuman perbedaan praktik akuntansi di keempat negara dirangkum sebgai berikut.
USA
Meksiko
Cina
India
Pembelian
Pembelian
Pembelian
Keduanya
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, amortisasi, dan uji penurunan nilai
Harga Perolehan
Penyesuaian kisaran harga
Harga perolehan
Harga perolehan dan harga wajar
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis ekonomi
boleh
Tidak dilarang
dilarang
dilarang






DAFTAR PUSTAKA




No comments:

Post a Comment