Jokowi : Bagi saya ekonomi ditujukan sebesar-besarnya untuk rakyat. Itulah ekonomi Berdikari. Yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah pembangunan manusia lewat revolusi mental. Kemudian bidang kesehatan dengan kartu Indonesia Sehat, kemudian bidang kecerdasan dengan kartu Indonesia Pintar. Dengan semua itulah produktivitas kita akan meningkat. Pertumbuhan ekonomi yang diimbangi dengan pemerataan, pembangunan koperasi, umkm, pasar tradisional, pertanian. Kedua, pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan, karena akan percuma jika pemerataan itu tidak ada. Pemerataan akan menjadi sebuah perhatian bagi kami berdua. Inilah yang akan membuat ekonomi kita kokoh dan berdaya saing tinggi.
Prabowo: Kita berbicara mengenai pembangunan, akan tetapi masalahnya dari mana uangnya? Dari mana sumber dayanya? Pada tanggal 7 September 2013, Ketua KPK menyampaikan kekayaan negara kita tiap tahunnya hilang sebanyak 1000 triliun. Kami, Prabowo dan Hatta ingin menutup kebocoran 1000 triliun tersebut dan ingin dialirkan untuk membangun ekonomi kerakyatan, dari ibukota turun ke desa. Sumber daya sudah ada, tinggal keberanian dan kemauan kita untuk membangun bangsa. Saya akan mengalokasikan minimal 1 milliar tiap tahunnya kepada rakyat Indonesia, meminimalkan korupsi, dalam 5 tahun 2 juta hektar sawah, 3000 km jalan raya, 8 pelabuhan, Bank Tani Rakyat, Bank Koperasi. Dalam lima tahun kami akan meminimalkan korupsi, menaikkan rata-rata penghasilan hingga dua setengah kali lipat. Dananya ada, tinggal kemauan dan kerja keras kita dalam membentuk ekonomi kerakyatan. Kami akan bekerja keras untuk mencapai semua itu, kita akan menjadi negara kuat, negara terhormat karena kita menguasai kekayaan kita sendiri.
Dari Ringkasan Debat Capres yang berlangsung pada hari Minggu 15 Juni 2014 di Hotel Gran Melia tersebut saya mempunyai pandangan bahwa Visi-Misi yang dipaparkan kedua Capres pada sesi pertama ini sangat baik dan bertujuan semata-mata untuk kesejahteraan rakyat. Namun, Menurut saya Visi Misi milik Calon Presiden Nomor urut 1 Yakni Prabowo Subianto lebih baik dibanding Visi Misi Milik Calon Presiden Joko Widodo, Sebab dari pemaran visi-misi tersebut Jokowi sapaan akrab Joko Widodo yang selalu mengaung-gaungkan tentang Visi Misi mereka yang bukan angan-angan karena sudah dilakuakan beliau saat menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur Jakarta terdengar sangat imajinatif karena beliau tidak memaparkan dari mana anggaran yang akan beliau gunakan untuk membiayai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar , Sedangkan Pak Prabowo Memulai secara sistematis dengan memaparkan apa yang akan ia lakukan untuk mendapatkan biaya untuk membiayai kebijakan-kebijakan yang akan ia keluarkan yakni dengan menutup kebocoran negara sebesar 1000 Triliyun.
Kemudian pada debat tersebut Capres Joko Widodo beberapa kali memperlihatkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar yang menjadi andalannya. Menurut saya , Program ini sangat baik sekali untuk Rakyat Indonesia yang memiliki kemampuan ekonomi yang lemah. Namun menurut saya jika program ini dijalankan tanpa pengawasan yang baik maka besar kemungkinan akan terjadi penyelewangan dana atau salah sasaran. Lalu jika program yang dikeluarkan hanya dalam bentuk pembebasan biaya maka Rakyat Indonesia akan tumbuh sifat malas yang nantinya hanya akan mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sedangkan pada visi-misi Pak Prabowo dengan lugas ia menyampaikan program-program yang membina rakyat dengan cara menyediakan lahan agar Rakyat Indonesia dapat bekerja dan menghasilkan penghasilan sendiri namun dengan bantuan pemerintah yang akan menyediakan srana-prasarana bagi rakyatnya dalam mencari penghasilan. program ini sangat bagus karena selain akan menyejaterahkan rakyat, perekonomian indonesia juga akan bangkit kerena enghasilan rakyatnya meningkat selain itu rakyat indonesia terlattih mandiri.
Pada Akhir pemaparan visi misi pada sesi pertama Pak Joko Widodo menyampaikan tentang pemerataan pertumbuhan ekonomi , namun sayangnya Pak Prabowo tidak menyinggung tentang pemerataan padahal Pemerataan Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangatlah penting karena di Indonesia Sendiri Ketimpangan sangatlah terasa.
Demikian pendapat saya mengenai Visi Misi pada Debat Capres Pada Hari Minggu tanggal 15 Juni, Apabila ada kesalahan Mohon maaf sebesar-besarmya, tulisan ini tidak untuk mendukung salah satu capres melainkan opini pribadi.
No comments:
Post a Comment